Thursday, May 31, 2012

Perjalanan ke 14


Karya : Silmy Kaaffah

Aku melangkah layaknya pejalan yang telah sampai di ujung jalan
Menengok masa-masa lalu yang penuh makna
Metamorfosis jiwa dan raga
Keluh kesah,
Tangis lelah,
Tawa bahagia, mengiringi derap kecil langkah kita

Awalnya kutengok sedikit bangunan hijau bak pabrik roti itu,
Ku tatapnya lekat waktu aku masih putih biru
Aku tak mengerti yang ku tahu inilah sekolah baruku

Perkenalanku singkat,
Waktu wajah-wajah kita masih lugu
Langab saat pembuktian awal kita jadi anak hijau ini
Kelas x mengalir begitu cepat
Mengajariku nilai lebih di masa sulit

Waktu guru-guru kita menghamparkan ilmunya,
Kusadari,
Ia berikan nada-nada di harmoni kehidupan
Ia suguhkan secangkir cinta dalam kelas-kelas
Ia taburkan coklat dengan pahit manisnya
Hingga kita rasakan hangat kasihnya

Saat kita jadi poros sekolah ini,
Menanggung berbagai amanah yang tak pernah lelah menyelinapi hari-hari
Namun buku juga mesti jadi teman sejati
Lelah sungguh namun nikmat

Berbagi sukma dan penderitaan
Susah bersama bahagia beriringan
Scooter yang telah jadi pembuktian
Jogja yang menjadi kenangan manis,

Semua berlalu, masa kini masa perjuangan
Mendekap buku-buku dengan berbagai harapan
Ujian demi ujian terlewati
Mimpi-mimpi sudah mulai menghampiri pemiliknya

Dan waktu tak pernah memberikan pengampunannnya
Meski tak adil waktu ku sadar aku tak lagi jadi bagian kecil sekolah ini
Meski rasanya tak mau aku bergegas pergi
Meski hati ini tak ikhlas jika tak lagi masuk gerbang hijau lagi
Meski tarikan nafasku ini masih jadi milik 14

Aku akan tetap pergi mewarnai mentari
Mengejar janji kehidupan nyata
Sesuai angan kita bersama

Rinduku masih jadi punyamu,
Cintaku masih bersarang besar untukmu,
Hamparan rasa bertabur mesra di atas karpet biru,

Sekolah kecilku,

Kawanku meski berat,
Ketahuilah,
Bahwa keiklhlasan sama dengan keperihan
Bahwa Keikhlasan adalah keabadian sejati
Bahwa kecintaan adalah keabadian
Bahwa kehidupan nyata diujungnya perpisahan

Maka genggam erat lenganku,
Satukan kisah kita
Menjadi episode makna
Di hidup yang penuh warna

Goreskan kata,
 inilah perjalananku ke 14
jauh di mata tapi akan tetap lekat di hati..

(wisuda:2012)

No comments:

Post a Comment