Tuesday, June 12, 2012

JOGJA-BANDUNG

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Bloggy jadi 4 hari ini ke Jogja, studytour and check this out ajadeh yaa

hari 1
kita berangkat sekitar jam 7an. agak telat dianter ummi harusnya jam 6 tapi pake acara ke ATM dulu, beli roti dulu dan segalanya sampe di BKN sepi, orang-orang udah pada di sekolah dan aku masukin koper ke bagasi. abis itu ada apel pelepasan dan doa bersama menjelang keberangkatan. berikut foto yang berhasil diambil oleh ummi sebelum keberangkatan


Setelah berfoto kita jalan ke bus, aku duduk sama rai di barisan ketiga kiri. Jadi bisa ngeliat ke jendela. Yap kita berangkat, di bus ada sensei, pak dedi, dan mam win. Nyetel film *apayajudulnya pokoknya bercertia tentang seseorang yang seperti bisa bermain dengan waktu 8 detik untuk memecahkan siapa yang mengebom kereta, cukup menegangkan.
Makan siang, nonton film lagi tentang simpanse yang ‘berbeda’ dan udah agak bikin ngantuk tapi ujungnya keren! Sepanjang jalan badan aku udah agak ngga fit, aku minum vitamin C, Habatussauda, dan Alhamdulillah sampai Jogja bisa bertahan walaupun dnegan cairan bening di hidung. Sampai di hotel intinya jam 23.15 check in ngambil kunci kamar dan bersih-bersih. Aku sekamar sama revinta, syifa dan amalia. Haha apalah ini, malem-malem belum pada tidur malah main ke kamarnya septi, memantau. Karena disini kita ngga Cuma seneng-seneng aja, tapi ada sesuatu yang harus diperhatikan lebih dalam.
Baru tidur sekitar jam setengah 2an.

Hari 2
Bangun kesiangan, jam setengah 5. Ngga sempet tahajjud lagi, Alhamdulillah malemnya udah tahajjud. Padahal kita punya banyak rencana. Ada ikhwan yang ngetok-ngetok pintu dan bangun!! Udah pagi, mentang-mentang lagi pada ngga sholat pada bangun siang. Mandinya antri. Dan dengerin ceritanya revin dan syifa duilee pusing tujuh keliling.
Sarapan dengan menu lontong sayur, enak:P dan the fully day is started.
Tujuan pertama adalah Kota Gede. Tempat kerajinan perak. Disana itu kita dikasih tau gimana perak yang bentuknya masih mentah sampai jadi cantik. Dan itu memang dibuat ngga pernah asal-asalan. Ada tekhnik dan ketelatenan. Sekitar 15 proses panjang terlewati untuk menghasilkan sebuah kerajinan. Coba menengok ke para pengrajinnya yuk, mereka rata-rata orangtua, dan asal kamu tau penghasilan mereka ngga lebih dari 10 ribu perhari. Tapi mereka ikhlas ngejalaninnya, “mau nggamau ya emang harus cukup neng,” ah, sreset sreset betapa kita harus banyak mengucap syukur.
Next ke keraton Yogyakarta. Disana ya layaknya tempat tinggal raja, istana. Tapi lebih kaya museum gitu banyak foto-foto, barang-barang kerajaan dan replika-replika. Kadang tertarik buat ngebaca dan ngebahas about it. Tapi waktu yang terbatas harus bikin kita buru-buru. Satu lagi yang kupelajari, bahwa kemarin kita belajar tentang budaya. Berkoar-koar temen sekelasku ngomong gimana budaya harus mulai dicintai. Tapi nyatanya sepengamatan aku rata-rata temen-temen yang datang kesini just fot take a picture. Lalu dimana pelajarannya? Dimana menghargai sejarahnya? Dimana kita bisa mencintai budaya tapi kita sendiri Cuma mau main-main aja. Ya, gitu. Sementara tour guidenya yang lagi-lagi sudha tua terus berbicara dengan beberapa (re:sedikit) orang yang mendengarkannya.
Sedikit kutipannya “Jogja itu awalnya ada dua wilayah, kalo sekarang ini namanya solo dan jogja. Mereke dibagi dua karena adanya perbedaan sikap melawan Belanda. Akhirnya solo luntang-lanting dan jogja mulai membuat keraton yang pada akhirnya meluas dan melusa dan jadilah kota Jogja ini.” Mbah, mbah, keriputmu moga dibalas setimpal oleh Allah.
Usai di keraton, kita sempet jajan cilok dan es dawet, itu enak sekali. Tapi masih dengan masalah yang sama masih muter-muter cari jalan untuk mendekat. Menunggu yang pada ke Taman Sari ya cerita-cerita sama Mam Win about love haha, lucu.
Makan siang, dan menuju Parangtritis. Pantai indah nan menawan. Pasirnya putih dan have fun. Main air, bikin tulisan-tulisan, foto.. pantai. Aku selalu menyukai tempat yang terbuka dimana kita bisa teriak, bisa mengekspresikan diri kita tanpa batas dan ikatan. Bisa melepas beban dan bertasbih karena terpesona akan keindahannya.
Dan sorenya, MALIOBORO. It’s time to hunting oleh-oleh. Ya. Buat ummi,abi,embah uti,embah kakung, nida,oi, huury, ais. Beli batik, kaos, sendal, dan rok! Semuanya cari yang bisa ditawar. Dan beli banyak belanjaan ngga sampai 200 ribu. Hehe, harus pandai-pandai nawar dan tekhniknya. Belanja itu baik asal ngga berlebihan dan sadar banget sebagai wanita belanja itu naluri. Tapi aku berharap ngga kebawa suasana yang mikirin diri sendiri aja, insyaAllah engga. Buat yang lain juga kok. Ngeliat nida, oi, ully dapet oleh-oleh, senyumnya, aah berasa bener-bener jadi kakak.
Acara terakhirnya makan malam bersama di restoran paradiso. Baru datang, disambut ucapan “Astaghfirullah..” dangdut beredendang dan mbak-mbaknya.. yaudah makan.jadi tiap kelas disuruh menunjukkan APSInya, tadi tarantula udah latihan dan belum fix-fix apa yang mau dinyanyiin. Akhirnya nyanyi lagu Ingatlah Hari Ini dan lagu dangdut lagi.
Dimulai dari Sos 1 membawakan dua lagu dangdut. Banyak yang menari-nari, ikut menyimak lagu. Aku sungguh khawatir.. Saat kita tertawa lepas tanpa beban, aku memandang diriku getir. Apa yang aku cari dari semua ini? Apa jua yang dapat aku lakukan saat ini. Tidak mungkin aku berteriak “hentikan!” dan aku hanya tertunduk lesu. Ditambah sebuah masalah dari Himma, diriku makin menjadi. Ya Allah, lindungi aku..
Acara selesai pukul 22.10 kembali ke bus, sekalipun banyak yang membuat dadaku bergejolak tapi kuakui, Tarantula kelasku memiliki daya tarik yang luar biasa, memliki kekuatan untuk menyatukan kami yang memang berbeda, lagu itu sukses dinyanyikan oleh kami. Semoga Jogja memang menjadi ajang untuk menyatukan kami lebih erat lagi.
Kembali ke hotel, dan sebuah pesan singkat masuk
“Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia) dan berpaling (dari akhirat),” (QS. Al-Anbiya:1)
Jleb. Aku sungguh tak ingin terbawa. Aku takut, boleh jadi ini semua hanya nafsuku yang bermain. Aku ingin kembali mengoreksi diri, seberapa besar niatku untuk Allah? Maka periksa lagi ibadahmu sil!

Hari 3
Banyak yang kesiangan, dan aku sampai mandi di tempat orang karena buru-buru. Packing. Semua siap, berasa apa ya, sekarang udah harus balik? Cepat sekali.
Tujuan pertama AAU (Akademi Angkatan Udara) jadi disetelin video gitu, sukses membuatku mengantuk karena emang kurang tidur. Tapi akhirya bisa menyimak dengan baik.
Ada satu kata-kata yang masih mengganjal, di AAU ngga boleh pake jilbab. Ah, masihkah seperti itu kawan? Sampai aku bertanya kakak yang kutanya tak memnerikan jawaban yang jelas. Cuma bisa doa suatu hari perempuan dengan jilbabnya bisa ikut terbang membawa pesawat.
Candi Borobudur, lagi-lagi situs sejarah yang menyimpan banyak pelajaran. Sayangnya tarantula ngga punya tour guide dan mencar-mencar. Fix, foto-foto aja. Tapi di terakhir denger seorang tour guide mwnghubungkan semua ini dengan Al-Qur;an jadi mau diskusi lebih jauh. Sayangnya belum sholat ashar dan muter-muter nyari mushollah.
Makan malam, sempet banyak sharing sama cecen tentang semuanya. Ah, aku lelah, tapi semua mesti dijalankan. Ikhlas dan ngga boleh ngeluh. Perjalanan panjang. Semua berlalu, momen haqqo main gitar dengan suara falsnya, fadel yang suka nyeplos dan bikin ketawa, hardi yang lebay. Rai yang suaranya bagus, alysa yang ikut nyanyi, revin dan niki yang ikut nyanyi tapi rada ribet dan anak-anak dibelakang yang aku yakin setia mendengarkan semuanya. Pasti suatu hari akan kangen suasana seperti ini,

Hari 4
Dan jam 2 malam bus berhenti di Tasikmalaya. Aku bangun, sweeping. Mandi jam 3 pagi, luarbiasa dingin. Ngobrol-ngobrol dengan muka beler. Balik ke bus dan tidur padahal rencana mau tuker kado. Sampai di geologi, mengamati fosil yang kata pak lilik entah itu asli atau bukan, proses pergerakan bumi dan bumi yang dibaratkan teko yang sedang dipanaskan. Didalam bumi amat panas tapi bisa ada air diatasnya. SubhanallahJ
Cihampelas, beli browniese amanda dan eskrim durian. Lalu tas kuning lucu banget.
Pelajarannya banyak! Karena diri ini udha berjanji tiap kejadian, momen atau apapun harus bawa bekal pulang kerumah agar sebuah perjalanan ngga sia-sia.
Sayang #tarantula #rohis14 #JS14 #xxxx semuanya, makasih 4 hari iniJ
Fotonya menyusul

No comments:

Post a Comment