Friday, September 28, 2012

Ukhuwah dan Mutiara

Ukhuwah bagaikan kalung mutiara yang satu
Jika ia putus, maka butiran-butiran mutiara itu akan menyebar tidak menentu, tidak lagi saling sapa dan berjauhan.
ada yang masuk ke dalam lubang yang jauh disana, namun ada pula yang dipungut orang dan disimpan ditempat yang baik, namun apa guna baik sendiri?
jika mutiara-mutiara itu sudah berjatuhan, apa iya kita hanya diam? berharap mutiara-mutiara itu berkumpul kembali dengan sendirinya? tentu tidak akan pernah begitu.
Ya, ini adalah titik berat masalahnya, untuk mutiara-mutiara yang didekat kita, maka ambil lebih dulu dan simpan dengan rapat agar ia tidak jatuh kembali. dengan mutiara yang sudah ada, maka kita mencari mutiara lainnya yang mungkin berada di bawah kolong tempat tidur yang sulit dijangkau. maka kita harus mengambil sapu untuk menjangkaunya kembali. mungkin ada yang berada ditangan adik kita, maka kita harus memintanya dengan baik-baik dan menjelaskan bahwa kalung kita butuh untuk dilengkapi.
perlahan, memang tak selalu sempurna akhirnya. tapi masih lebih baik daripada membiarkan mutiara itu tersebar beratakan.

ya begitulah ukhuwah.. perlu pengorbanan untuk mendapatkannya kembali

-Silmy

No comments:

Post a Comment