Tuesday, October 16, 2012

Menangislah

Dikisahkan tentang seorang yang menangis terisak kemudian tersungkur tak sadarkan diri. setelah siuman, ia ditanya "Ada apa dengan dirimu?" dia menjawab "Selepas sholat aku berdzikir, kemudian aku menghitung-hitung keadaan diriku. aku mengadili diriku sendiri sebelum datang pengadilan Allah. Bila setiap harinya aku berbuat dosa, apakah karena lalai beribadah atau karena amal-amalku, berarti aku telah menabung 365 dosa setiap tahunnya. Umurku 60 tahun maka 21.900 dosa yang harus aku pertanggungjawabkan. padahal, tidak ada satu perbuatan walau sebiji zarah sekalipun kecuali diperhitungkan Allah SWT dihari kiamat nanti. Lantas betapa aku kan menghadap Tuhanku? Oh alangkah sedikitnya bekalku untuk menempuh perjalanan yang panjang nanti," ujarknya.

Orang tersebut menangisi dirinya sendiri, menghitungdiri sebelum datang hari perhitungan yang sesungguhnya. Tangisannya adalah penyesalan. Dan setiap orang yang menangis dan menyesali dosanya adalah pintu menuju ke surga. Begitu tingginya nilai tangisan bagi hamba yang merindu sehingga Allah akan membebaskannya dari api neraka. Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah bersabda "Tidak akanpernah masuk ke dalam neraka seorang yang menangiskarena takut kepada Allah. (HR.Tirmizi)

Bagi para perindu sura, lebih baik mereka merintihkan tangisan harapan walau sepi dari hiasan bunga pesta dunia, asalkan dia kelak tersenyum  menatap Sang Kekasih di akhir perjalanannya. Kerinduan yang tidak berperi telah memenuhi butiran air mata kaum mukmin. Karena, dalam setiap butiran air matanya, dia menemukan wajah Tuhan yang tersenyum penuh welas asih.

Maka, deraikanlah air mata dalam tangismu yang merindu cinta. cucurkan air matamu dalam denyut kecemasanmu akan nasib di hari akhir. sesekali tariklah dirimu dari keramaian dunia untuk bertafakur dan menghitung diri. Engkau tak akan pernah menangkap bayanganmu bila becermin diatas aie yang deras dan keruh. Bayanganmu hanya akan tertangkap di permukaan air yang bening dan mengalir tenang.

Engkau tak akan menemukan wajah Tuhan dalam gelak tawa dan ingar-bingar dunia. Gelak tawa demikian hanya akan menumpulkan ketajaman nuranimu. Ingar-bingar duniamu telah membuatmu kusam dan kotor kaca-kaca kalbumu, Sinarnya tertahan oleh daun-daun ambisi hawa nafsumu. Apalah artinya gelak tawa bila diakhiri dengan derai air mata dan tangisan penyesalan di hari kemudian?

Berbahagialah orang-orang yang pernah menangis dalam penyesalannya. Berbahagialah orang yang meneteskan air mata karena mewaspadai dirinya di hadapan Allah kelak. Berbahagialah para pemimpin yang terisak merintih getir memikirkan duka derita nasib rakyatnya. Menangislah sebelum malaikat pemutus segala kelezatan akan datang menghentikan segala desah napas dan membuyarkan segala impian. Wallahu'alam

-Potongan kecil koran Republika

2 comments:

  1. Keren banget tulisannya. Bolehkah saya re-blog ke blog saya? Saya bakal tulis sumbernya kok :)

    ReplyDelete
  2. hehe iyaaa febii:) long time no see:) gapapa kok. boleh-boleh. kamu gimana kabarnya?

    ReplyDelete