Sunday, November 24, 2013

Rihlah Faris

Assalamualaikum.wr.wb
apa kabar? semoga dalam keadaan baik yah:)

Jadi ceritanya minggu kemarin itu ada rihlah FARIS 14. huwoo, ga terasa ya SBMPTN 2013 udah berlalu begitu lama. ya kalo diitung-itung hampir 5 bulan. yang lagi pada kuliah mungkin lagi sibuk-sibuknya dengan segala aktivitasnya, baik itu kuliah sm dosen ataupun organisasinya. yang disini juga ceritanya udah move on, gamau ketinggalan buat kuliah taun depan. ga terasa juga, kalo dulu komitmenku "pengen aktif di Mabit dan Faris" hari ini insyaAllah cukup terbukti. ya, karena emang gaada kerjaan selain dateng ke nf tiap malem minggu, atau ikut syuro faris. haha, kesannya gimana banget ya.. engga deng bersyukur karena Allah masih ngasih kesibukan. kalo engga, bisa mati berdiri deh.

Lanjut ya jadi rihlahnya diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, haha udah ga asing lagi ya. semenjak di 14 jadi tau tempat-tempat di jakarta timur kaya condet, kramat jati, taman mini, kampung melayu, rawamangun. kece kan? Nah, pagi-pagi aku janjian sama iir dan cecen kumpul di rumah kenny jam 7. okelah, dan kejutannya adalah nirwana sari bawa motor. yeyeyelalala. kaget juga, dan ngendarainnya ituloh, ga liat spion-_- dasar iir. tapi yaudah kita caw kesana. ternyata pas masuk TMII, ia tak seindah yang kami bayangkan~ masa ada orang wisuda. dan awkwark momentnya adalah saat aku, iir dan cecen yang bawa motor salah masuk ke parkiran. yowes akhirnya kita "diusir" sama satpamnya, disuruh cari tempat parkir lain. sedih gasiih?

Setelah dapet tempat parkir, ga berhenti disitu. ternyata kita menunggu ditempat yang salah. lama menunggu, nyatanya kakak-kakak faris udah ngumpul di tempat yang lumayan jauh, dan kami berempat hanya duduk mematung. wkwk. alhamdulillah ketemu....

Usai kumpul semua, dapet arahan dari biro KD, apa yang harus kita lakukan disini. yaitu mengunjungi 10 buah anjungan yang sudah di list dan berfoto bersama pengunjung plus foto identitasnya, masing-masing anjungan harus 2 foto. jadi totalnya ada 20 foto. okesip. tardulu, itu malu-maluin gasih? dateng ke pengunjung bilang "Misi pak, kami dari SMA 14. lagi ada team building gitu pak. nah kita dapet tugas buat moto kartu identitas pengunjung disini. apakah bapak bersedia?" plis, sebenernya itu cukup memalukan, apalagi kalo pengunjungnya menatap kita dengan muka flat dan seakan-akan bilang "hey, apa yang lu lakuin disini? gatau apa kita lagi asik?" haha Alhamdulillah gasampe kaya gitu sih tapi. cuma bisa dibilang seru lah~~

Ohiya kelompoknya dibagi 2, jadi ada jalur utara sama selatan. aku beserta ka tryas, ka hafshah, iir dan elsa beserta ikhwannya krisna, ka aji, ka wendi dan ka dimas menempuh jalan utara. dapet anjungan didaerah sumatra, sulawesi dan kalimantan. perjalanan kami diwarnai bule-bule~~ di sumatra barat sempet foto sama bule, terus di kalimantan barat juga. aku menikmati sepanjang perjalanan kami, bersama dua orang koplak bernama elsa dan iir, rasanya udah lama ngga tertawa selepas ini. mungkin banyak beban ya, tapi saya sungguh menikmati meskipun jalannya jauh banget.

Setelah keliling setengah taman mini, kita dilabuhkan pada Lampung, dibawah anjungannya yang adem sekali, kami makan siang. paginya aku sempat membeli nasi uduk untuk makan siang, tapi entah mengapa tiba-tiba ia hilang, sepertinya ia memang tidak mau kumakan-,- akhirnya mintain punya orang terus beli soto deh.

Tenyata acara tak berhenti sampai disana, ada acara peringatan ulangtahun anggota faris yang lahir pada bulan juli-november. yak, banyak deh. dengan kue unyu buatan ka fitri menambah semarak acara hari itu. oke setelah itu ada materi. aku kira materinya kita bakal duduk diam mendengarkan ustadz, tapi ternyata engga. pembicaranya ka jarwo alumni psikologi UI, kakak tingkatnya ka fitri yang biasa mengisi workshop gituu. walhasil, kita dikasih materi berupa game yang kita mainkan sendiri.

game pertama adalah mengurutkan anggota perkelompok berdasarkan tanggal lahir, alamat, bulan lahir dsb.
game kedua adalah menyampaikan pesan melalui gerakan tangan. nanti pilihannya bilangan ganjil atau genap.
game ketiga main suit-suitan, ada tarzan, harimau sama perempuan. tapi dengan gaya tubuh.
game keempat adalah.... skip aja nanti juga tau.

Pada akhirnya kita di evaluasi apa makna permainan yang tadi kita mainkan.
game pertama 
kita mainan mengurutkan berdasarkan biodata kita masing-masing. artinya apa? kita harus mengenal siapa teman-teman kita di organisasi. mengenal bukan sekedar tahu nama, tapi lebih dari itu, kita (harusnya) tau dia suka apa, dia makanan favoritnya apa dsb. jadi ukhuwah, saling mengenal itulah yang terpenting.
game kedua
disini kita dibuat menyampaikan informasi dengan gaya kita, terserah mau gimana caranya. tapi sampai di akhir, apa yang kita sampaikan harus sama dengan yang diawal. itulah Komunikasi. kita harus terbiasa mengomunikasikan hal-hal apa saja yang akan kita lakukan. karena dengan komunikasi, semua anggota organisasi menjadi lebih paham apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
game ketiga
suit dengan menggunakan gerak tubuh, pernah main sih. tapi kemarin jauh lebih seru karena ada strategi yang kita rembukkan terlebih dahulu daripada asal mengelurakan gerakan. jadi yang penting adalah kita tahu apa yang kita lakukan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi kita bersama. so, berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya.
game keempat
jeng jeng jeng, ini adalah puncak acaranya. game yang agak ekstrim, karena permainannya adalah... menginjak beling. jadi kak Jarwo telah menyediakan beling yang fresh baru dipecahin, berasal dari botol-botol teh botol sosro. tau bentuk beling kan? tajem-tajem, merinding jika membayangkan kalo kita satu persatu harus mencoba menginjak beling tersebut.
pertama mencoba tentu ka jarwo, dan dia menginjak dengan santai. akhwat-akhwat histeris, takut terjadi sesuatu. "Ya Allah, gimana pulangnya nanti kalo kakinya luka kena beling? aku naik motor ya Allah." haha, cuma itu yang aku pikirkan saat itu.
perlahan tapi pasti, para ikhwan mulai menginjak beling yang disediakan. dari mulai ka wendi sampe hul. dan mereka selamat. fyuuuh. terus giliran akhwatnya. jeng jeng jeng... takut banget, setelah saling lempar-melempar, ka Mia mengajukan diri untuk pertama menginjak beling. duh keren banget ka Mia.... dan Alhamdulillah ga kenapa-napa. kepo dong, kok bisa kaya gituuu? mau maju tapi malu dan takut. akhirnya sampai sudah pada bubar untuk solat, aku, iir, elsa, cecen baru mencoba. dan nyata benar. gaada yang sakit, malah kaya di refleksi aja. howalah. unforgetable bangetlah hari itu, 16 November 2013. saya menginjak beling. haha
oiyaa ibrohnya, hampir lupa. ibrohnya adalah "Berkomiten itu mudah, semudah menginjak beling," itu kata Ka Jarwo, ya benar sekali. semudah itu, sesederhana itu hanya tinggal kita mau atau tidak.

habis itu solat ashar dan ada permainan terakhir. jadi dari 10 anjungan yang kita kunjungi, kelompok utara dan selatan bertukar foto untuk menebak provinsi apa tempat anjungan itu di foto. walhasil, aku dan elsa, yuni, ka ajeng, ka niroh dan ka rizki menerka-nerka dan menebak.
tidak menyangka bahwa akhirnya kelompok kami menjadi pemenang. howalah, dan saat sekarang ini aku baru tau, kalo kakak-kakak faris lucu, koplak, dan keliatan aslinya. mhehehe.
plus plus bonus hadiah individu dan dateng terpagi.

dan ibroh dari rihlah hari ini adalah "seorang muslim harus memiliki pengetahuan yang luas, taman mini menjadi miniatur indonesia dan kita harus mengenal bagsa kita. agar anak rohis ga cuma di mushollah aja, tapi bisa menyampaikan dakwah secara lebih luas:"") aih kakak-kakak faris, I love you cause Allah. semoga kenangan hari kemarin bisa menjadikan kita semakin baik baik dan baik lagi. semoga kita semakin bisa menjaga 14. SMA kita bersama. semoga Allah mempertemukan kita kembali di Surga-Nya kelak:)

Apa kabar ikhwan akhwat 14?
Alhamdulillah, Luar biasa, ALLAHUAKBAR!

dini hari, 25 november 2013 (hari guru)


Saturday, November 9, 2013

Bapak Pisang Molen

Setiap ke Masjid Al-Hikmah, Masjid di daerah Mampang, Jak-Sel saya sering menyempatkan diri untuk membeli pisang molen mini yang dijual pedagang kaki lima didepannya. saya ketagihan membelinya! bukan hanya karena pisang molen yang enak tapi lebih dari itu.. pedagangya ialah seorang bapak paruh baya yang saya taksir umurnya 55tahunan. setiap pembeli yang menghampiri gerobaknya, ia tersenyum. menawan sekali, senyuman ramah yang ikhlas dari hati. usai meletakkan pisang molen di bungkusnya, ia menyerahkannya dengan nada yang menghangatkan, “terimakasih mbak..”
aih, saya sungguh belajar keikhlasan darinya. saat kulihat ia mengeluarkan dompet untuk memberikan uang kembalian, tak lebih beberapa lembar uang lima ribuan yang bertengger disana. ah, nyeri hati ini. untuk mendapatkan uang itu mungkin ia harus menunggu hingga ribuan pisang molennya laku dahulu. sedangkan saya? setiap bulan hanya menunggu uang bulanan datang menghampiri namun keluhan karena uang menjelang akhir bulan sudah habis terus terdengar.
masih jelas saya ingat, wajah bapak itu sumringah saat pembeli datang. ia tersenyum ikhlas tak mengeluh tak menggerutu. ditambah sang istri yang setia menemaninya, ikut membantu menggoreng, membuat adonan. romantis sekali bukan, di usia yang tak lagi muda mereka masih saja saling bahu membahu, mengerti dan memahami. mungkin itu namanya kekuatan cinta, dimanapun ia berada tali yang mengikat cinta mereka kuat, tak lantas putus, meski dunia menyuruhnya bekerja lebih keras.
ya, saya belajar banyak untuk mengerti dan memahami arti keikhlasan. meski masih banyak belajar. kembalilah berkaca, dimana ikhlas itu? apakah ia masih berada di hatimu?
#senjadirumah#