Saturday, June 27, 2015

Bismillahirrohmanirrohim.

Halo, apa kabar?
Kemarin, baru saja menyaksikan dua orang kakak yang baru saja selesai sidang. Selesai S1.
Lega? Pasti.
Senang? Iya, perjuangannya ga tidur-tidur berbuah manis.
Haru? Sangat, bisa mempersembahkan gelar sarjana kepada orangtua.

Ah iya, saat itu semua orang berbahagia. orang-orang akan berbondong-bondong memberi selamat, mengajak salaman, memberi pelukan hangat, memberi bunga. Indah bukan mendapat perhatian dari begitu banyak orang disekitar kita?

Tapi, dibalik itu semua, aku gemetar.
Sebuah pertanyaan besar akan muncul, setelah ini mau apa?
Pertanyaan singkat namun menggelitik hati terdalam.
Sangat baik ketika akhirnya kita sudah memiliki plan hidup yang sudah matang. Kita akan tau mau kemana kita setelah melalui jenjang perguruan tinggi ini. empat tahun menjalani hari sebagai mahasiswa, dengan berbagai idealisme yang dimiliki, dengan berbagai paparan informasi baru, dengan pemahaman yang pada akhirnya kembali ke diri masing-masing.
empat tahun bukan waktu yang sebentar, menjalani hidup bersama teman-teman. Namun pada akhirnya kita akan kembali kepada kenyataan hidup bahwa kita memiliki jalan cerita masing-masing. Kita yang akan menyusun jalan cerita kita sendiri. Apa mau S2. kerja diperusahaan atau rumah sakit atau di departemen kesehatan, membuka usaha, menjadi ibu rumah tangga, menjadi asdos dan beragam kemungkinan-kemungkinan lain yang selalu ada konsekuensinya.

Ah, iya bukankah terbukti sudah waktu begitu cepat berjalan tanpa bisa kita cegah untuk sekadar berhenti beberapa detik?

Ah iya, hari ini aku baru masuk ke semster tiga. lalu, dua tahun lagi teman-tema SMA ku sudah akan lebih dulu lulus, di wisuda. Selanjutnya, dalam jangka waktu tiga tahun kedepan (insyaAllah) aku juga akan di wisuda. Lulus dari universitas. Lalu, kamu mau apa?

Entahlah, aku juga masih akan menerka-nerka seraya berusaha merencanakan sebaik mungkin. Kemarin juga, aku sempat berdiskusi dengan seorang teman. Katanya dia setelah lulus ingin jadi dosen atau buka usaha, dia gamau kerja di kantoran padahal jurusannya ekonomi. Dengan menjadi dosen atau membuka usaha, menurutnya, kita akan lebih bisa mengatur waktu kita sendiri. Gak kaya kerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam, "Nyari duit sampe kaya gitu ya, kalo aku mah yang penting kaya gini, udah cukup.." Aku suka statmentnya.

So, what do you want? Semoga papan mimpinya segera jadi ya:)

Karena saat ada ribuan orang yang pergi, akan ada ribuan orang yang datang.

btw di asrama aku tinggal menghitung hari loh. Dari yang H-60an sampe sekarang H-7. dari bulan september sampe bulan juli tinggal bareng sama orang macem mereka. Ah Allah, Engkau selalu memberikan banyak pelajaran diantara potongan hidup ini. Meskipun aku suka dibully, tapi aku sudah belajar bagaimana cara membully sekarang. wkwk. maafkan segala khilafku yah teman-teman dan kakak-kakak. Sesungguhnya aku menyayangi kalian apa adanya. bakal kangen banget sama celoteh dan ledekan tentang nikah setelah buka puasa ini, ledekan uda-uni, mas-mbak, ledekan tentang kaburo maqtan, ledekan tentang ceplas-ceplos, tentang tes juz yang ga kelar-kelar, tentang pembicaraan serius kita. Iya, bakal kangen. Terimakasih sudah menjadi salah satu dari puzzle hidupku asrama sumayah:")

Semangat ber-Ramadhan ria:) semangat bertes juz ria:) semoga Allah memudahkan. Barakallah!

No comments:

Post a Comment