Friday, October 23, 2015

Karena Selama Hidup, Kita Belajar

Halo, senang rasanya memiliki waktu untuk membaca buku.
Saya jadi teringat, dulu saya suka banget baca buku, spesifiknya sih novel haha. Dalam dua hari bisa abis novel dengan tebal 700 halaman. Saya suka sekali membaca sesuatu yang bentuknya rangkaian, cerita.
Tapi sayangnya berbulan-bulan belakangan saya ga produktif, list buku yang kudu dibaca banyak. Mulai dibaca udah tapi ga sampai selesai.

Finally, setelah vakum berbulan-bulan akhirnya saya selesai juga membaca sebuah buku. ga tebel sih, cuma 200 halaman tapi saya selalu menikmati proses dimana bacaan itu saya baca, ada pelajaran yang masuk, saya mengikuti aliran cerita di dalamnya. Ya, buku yang baru saja selesai saya baca adalah "Karena Selama Hidup, Kita Belajar" karya ka Faldo Maldini. Jangan baper karena ka Faldonya udah nikah yak, wkwk. Ini buku ringan yang sarat pelajaran. Buku ini mengisahkan tentang perjalanan beliau selama di UI. Beliau sih bilangnya bukan buku biografi atau semacamnya, tapi cuma berbagi aja. Dan saya suka gaya bahasanya.


source: https://alfinesta.wordpress.com/2015/04/28/karena-selama-hidup-kita-belajar/

Sejujurnya baru ketemu Kak Faldo 3x yaitu pas Sekolah Anggota Muda, acara seminar tembakau dari komnas pertembakauan sama pas ada acara di PPSDMS waktu ka Faldo jadi moderatornya, keren sih pembawaan dan pola pikirnya. Nah saya, cuma pengen berbagi sedikit tentang isi bukunya.

"Bagi saya, gerakan mahasiswa itu sederhana saja, yaitu segala upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengubah dirinya dan sekitarnya menjadi sesuatu yang lebih baik. Jika sudah baik, lebih baik lagi dan terus lebih baik. Ya, sesederhana itu saya memandangnya."

Akhir-akhir ini saya sering sekali terpapar kata-kata "Gerakan Mahasiswa" awalnya, saya berpikir itu adalah sesuatu yang abstrak dan berat. Apa sih yang bisa dilakukan sama mahasiswa? Bentuk konkret yang bagaimana yang bisa kita lakukan? Aksi, turun ke jalan? Lalu apa lagi?

Di bukunya, Ka Faldo bilang kalau gerakan mahasiswa itu ya sesuatu yang bisa membawa perubahan, sesuatu yang diupayakan untuk menjadi lebih baik. Ada banyak jenis gerakan mahasiswa, bisa berupa aksi turun ke jalan seperti demo atau aksi kreatif seperti flashmob atau freezemob, atau dengan pasang baliho ukuran 4x30 meter untuk menyadarkan orang-orang kalau kondisi yang ada bukan kondisi baik-baik aja sampai aksi-aksi via sosial media dengan cara bikin petisi. Kamu tau icon burung merpati warna putih yang backgroundnya warna hijau? ternyata itu adalah hasil karya temen se-gengnya ka faldo dan hasil dari diskusi ringan mereka untuk membuat petisi yang ditandatangani 15.000 orang lebih.

Intinya sih, ya seperti kata-kata diatas, BISA MEMBAWA PERUBAHAN MESKI SEDIKIT serta SELALU BERUSAHA MENUJU KE TEMPAT YANG LEBIH BAIK.
Banyak macam cara kita untuk melakukan gerakan, ya bergerak aja, karena selama kamu diam ya ga bakal ada yang berubah dan ga bakal dapet apa-apa.

"Tersadarkan itu menggerakkan. Ia bagaikan sebuah kata kerja. Saat telah tersadarkan melakukan kesalahan, kita akan bergerak secara sadar melakukan dan menuju hal yang benar."
Kemarin malam saya ikut sebuah diskusi malam, ada seorang pembicara yang berasal dari New Zealand, saat itu mic yang digunakan pembicara itu agak ngadet dan dalam tempo beberapa menit panitia mengganti micnya. Sang pembicara lalu bilang gini "Nah, ini adalah contoh orang yang bagus, ia sadar kalau ada yang ga beres terus langsung segera cari penyelesaiannya, bukan justru malah membiarkan saya ngomong dengan mic ga jelas. Saya pernah ceramah di sebuah tempat  yang isinya ribuan orang tapi ternyata orang-orang disana ga ngerti apa yang saya sampaikan karena ga jelas. Panitia disana yang sadar ga berani motong saya ngomong katanya, coba deh kan rasanya semua yang saya sampaikan sia-sia." 
Saya jadi inget waktu jadi PJ Seminar, saya takut-takut ketika memotong pembicara ngomong. dan ternyata efeknya banyak. huahaha maafkan saya yaaa. Next time, kita belajar buat ga kaya gitu lagi. Okayyy. Jangan diulanggg. 

"Jika dalam pergulatan ini kita memiliki kekuatan diri yang sangat oke dan juga memiliki teman seperjuangan begulat yang tidak kalah oke, kita tidak akan pernah ragu untuk mengucapkan kalimat 'jadi, kekerenan apa yang akan kita buat hari ini?"
Sebuah tim yang kompak, boleh jadi salah satu karunia tapi bukan berarti tim yang kompak tidak dapat kita bentuk. Penting sekali ketika akhirnya kita sudah ada di dalam sebuah tim. Kita berkewajiban bersama untuk Membentuk meaning yang jelas kenapa organisasi harus ada, bangun internal tim yang kokoh, dan menghasilkan output yang menginspirasi. Disitulah mengapa kita harus banyak belajar berkomunikasi yang baik kepada orang lain.

Masih ada banyak sekali pelajaran-pelajaran baru yang saya dapatkan dan nyatanya mungkin ga semua saya bisa tuliskan disini. Saya senang mendapat suntikan semnagat dari buku ini. Saya senang disadarkan kembali untuk bergerak. Saya senang merefleksikan apa yang sudah saya baca kepada kehidupan saya. Semoga makin banyak buku yang dibaca, semakin banyak juga ilmu yang dapat saya bagikan..

terakhir, ini kutipan epilog di bukunya..

Seorang pembelajar itu selalu memosisikan dirinya tenggelam dalam lautan ilmu.
Semakin ia menelusuri lautan ilmu, ia akan semakin sadar,
betapa kerdil dan kecilnya dirinya
Semakin ia bertambah ilmunya, semakin banyak perbuatannya,
 tak pernah ia merasa semakin pintar. ia akan terus merasa bodoh dan kerdil.
Semakin bertambah ilmunya, 
ia tidak pernah merasa sombong, karena ia sadar tak ada yang perlu disombongkan.
Dirinya hanya sepihan yang sangat kecil diantara lautan ilmu yang luas
ia akan terus belajar dan menjaga sifat kerendahan hatinya
Semangat untuk terus belajar


Semangat kembali menyelami kehidupan, semoga sukses.
Salam semangat,
silem.





No comments:

Post a Comment